Thursday, May 14, 2009

CEGAH KEBAKARAN MOBIL ANDA

NYARIS TERBAKAR…

Musibah dapat terjadi pada siapa saja, ternyata teman saya sendiri mengalaminya pada mobil teman saya. Kejadiannya ketika teman saya selesai melepas-pasang injector pada injector rail. Biasanya teman saya selalu cek ulang untuk mencegah adanya kebocoran, namun teman saya harus menunggu semua busi yang sedang dilepas untuk dibersihkan. Tiba-tiba saja teman saya harus memindahkan parkir mobil teman saya segera. Busi sudah dipasang, teman saya langsung menyalakan mesin dan memundurkan mobil. teman Saya lupa untuk cek ulang pemasangan injector tadi karena permintaan pindah parkir tersebut.
Sekitar 1 menit kemudian, terdengar bunyi “BLUBH” dari dalam kabin. Pegawai teman saya lari ke arah mobil sambil berteriak “Api.. Api.. Api..”.

Segera teman saya buka kap mesin, dan lidah api terlihat menjulang ke atas dari mesin bagian depan… segera teman saya matikan mesin.
Sementara orang di sekitar mobil sigap mengambil air dan mengguyur mesin , namun api masih berkobar deras.



Pasti masih ada tekanan bensin dari Fuel Line, segera teman saya buka tutup bensin, dan menutupnya kembali untuk menurunkan tekanan yang ada di Fuel Line. Benar saja, api langsung mengecil dan padam dibantu semprotan air.

untungnya kurang dari 60 detik api padam, setelah diperiksa kembali, tidak ada yang sempat terbakar oleh api tadi. Nyala api yang besar masih murni dari bensin yang bocor keluar dari injector yang tidak pas pemasangannya.

Sungguh merupakan pelajaran yang berharga bagi kurang dari 60 detik api padam, setelah diperiksa kembali, tidak ada yang sempat terbakar oleh api tadi. Nyala api yang besar masih murni dari bensin yang bocor keluar dari injector yang tidak pas pemasangannya.

untuk lebih cermat, berhati-hati dan teliti setiap kali memperbaiki sesuatu.
Bagaimana apabila kebakaran terjadi di jalan dan anda telat mengetahuinya.., mungkin ruang mesin akan seperti ini..


SEDIA ALAT PEMADAM API RINGAN

Setelah mengalami sendiri kejadian yang menakutkan tersebut, saya perlu untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di mobil saya. Dan ternyata, ketika saya cari, harganya tidaklah mahal. Hanya 60 ribu rupiah hingga 120 ribu rupiah.

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

MEMILIH APAR

Produk APAR yang beredar di pasaran umumnya ada 2 macam, yaitu yang WaterBase-Foam (air berbusa) dan Powder (bubuk).

Kita perlu mengenal kategori/kelas yang dapat ditangani oleh APAR tersebut.
APAR yang digunakan untuk Otomotif ada 3 kelas, yaitu Kelas A, Kelas B dan Kelas C.

Pada bagian belakang APAR biasanya ada gambar dari kelas atau peruntukannya.

APAR kelas A & B - Berbahan WaterBase Foam bertekanan

APAR kelas A , B & C - Berbahan Powder bertekanan

APAR kelas A , B & C - Berbahan Powder bertekanan

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

CARA PAKAI

Cara pakai APAR berbeda-beda tergantung pada desain produknya.
Sempatkan untuk membaca cara pakai sesaat setelah membeli produk itu, sebab jika ditunda, akan terlambat untuk membacanya saat musibah itu muncul tiba-tiba.

Ada APAR yang dioperasikan dengan cara menekan tombol bagian atas seperti menyemprot kaleng aerosol biasa.

Ada juga APAR yang dioperasikan dengan menarik klip pengunci kemudian menekan/ menarik knop-nya hingga isi APAR tersembur keluar.

SANGAT SINGKAT!

Yang perlu diingat, bahwa isi tabung yang kecil itu (sekitar 400gram) hanya menyemprot kurang lebih 10 hingga 20 detik saja.
Jadi pastikan untuk menyemprot dengan benar.

Arahkan semprotan langsung ke Pangkal Api, bukan ke lidah apinya.
Gerakkan seperti menyapu untuk memutuskan / mematikan sumber api.
Jangan terlalu dekat dengan sumber api, tetapi juga jangan terlalu jauh yang membuat semprotan menjadi tidak efektif.

Jika api tidak dapat dilumpuhkan, segera minta bantuan Pemadam Kebakaran di nomor telepon 113 atau 1131

[ www.saft7.com - automotive tips and sharing ]

KESIMPULAN

  1. Berhati-hatilah selalu dalam bekerja
  2. Cek ulang pemasangan / instalasi pada mesin maupun pelistrikan mobil.
  3. Selalu cabut kabel accu ketika melakukan perbaikan mesin dan pelistrikan
  4. Hindari Pemasangan asesoris yg menggunakan energy listrik secara berlebihan dan selalu lengkapi dengan sikring pengaman.
  5. Periksa ulang sambungan kabel, gunakan kabel yang berkualitas dan sesuaikan ukuran kabel dengan daya yang akan digunakan.
  6. Hati-hati pada pemasangan alat tambahan (penghemat BBM, Magnet, dll) pada saluran bahan bakar, terlebih yang disertai pemotongan selang bahan bakar. Periksa juga klem dan kondisi selang bahan bakar.
  7. Periksa kembali instalasi audio yang menggunakan daya besar, mulai dari sambungan kabel hingga ukuran kabel dan ukuran sikring yang digunakan.
  8. Sediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan / Fire Extinguisher) di tempat yang mudah dijangkau.
  9. Membuka tutup bensin sesaat, dapat membantu menurunkan tekanan pada fuel line (jalur bahan bakar).
  10. Umumnya masa pakai APAR otomotif adalah 2-5 tahun (lihat pada kemasan)
  11. Saat membeli APAR, tanyakan pada penjual, tanggal produksinya.
  12. Umumnya APAR untuk otomotif tidak bisa di TEST, jadi sekali pakai langsung habis dan kemasannya dibuang.
  13. Selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan apapun.
  14. Penyimpanan/Penempatan APAR tidak boleh terkena sinar matahari langsung
  15. Pada kemasan APAR umumnya tidak boleh disimpan lebih dari 55°Celcius, perlu dipikirkan lokasi penyimpanannya sebab tiap mobil berbeda konstruksinya.

Article from saft7.com: http://saft7.com